Headlines

Mengapa Stablecoin Kehilangan Nilai Harganya?

illust - Mengapa Stablecoin Kehilangan Nilai Harganya?

Pasar cryptocurrency tahun ini sedang mengalami masa yang paling menantang. Bahkan Stablecoin yang tidak mampu mempertahankan nilainya terhadap dolar AS diserang oleh penurunan harga yang sangat drastis.

illust - Mengapa Stablecoin Kehilangan Nilai Harganya?
Sumber Asset: Wooden blocks created by elutas – www.freepik.com

Peristiwa ini menunjukkan bagaimana pada masa sebelumnya Stablecoin mampu mengumpulkan kekayaan yang signifikan dari waktu ke waktu. Akan tetapi akibat runtuhnya stablecoin USTC Terra menjadi puncak dari kehancuran Stablecoin di 2022. Bahkan sejak awal Mei 2022, USTC, stablecoin algoritmik, sudah kehilangan nilai dolarnya.

Ada pun Stablecoin algoritmik lainnya yang kini ikut kehilangan nilai harganya terhadap dolar adalah USDD Tron, yaitu turun menjadi $0,93 pada bulan Juni tahun ini. Dan, sejak 27 November, token Altcoin tersebut belum dapat naik level ke dolar.

Baca Juga : KunciCoin Sukses Melakukan Final Burn 36 Milyar $KUNCI

Mengapa ini terjadi?

Sebelum mengetahui penyebabnya kita perlu menganalisis terlebih dahulu runtuhnya Stablecoin algoritmik ini. Di pasar cryptocurrency, Stablecoin adalah pembuat onar terbesar bagi pasar kripto. Karena Stablecoin ini tidak menggunakan asetnya sebagai jaminan untuk mempertahankan patokan 1:1-nya dengan dolar.

Menurut kondisi pasar, Stablecoin diatur oleh algoritma mereka sendiri, yang dibangun untuk menambah atau mengurangi total pasokan yang beredar sambil menjaga stabilitasnya.

Adapun faktor lain, yang menyebabkan stablecoin kehilangan nilainya ialah “DAI” (red; DAI adalah stablecoin  berbasis Ethereum yang dikelola oleh MakerDAO) jika DAI tidak memiliki cadangan yang baik, ia juga mungkin akan kehilangan nilainya dengan dolar selama krisis pasar.

Akan tetapi jika DAI memiliki konsep yang sangat baik kemungkinan DAI akan didesentralisasikan dan dijamin paritasnya. Maka dari itu Stablecoin seperti Dai, USDT, USDC, dan BUSD perlu dikelola secara profesional agar tidak kehilangan nilainya dengan dolar.

Selama runtuhnya Terra dan FTX di 2022, USDT akan tetap gagal bertahan, dan penjualan stablecoin di pasar juga menyebabkan kehilangan nilai harganya dengan dolar.

Sumber :watcher.guru, u.today