Headlines

Tantangan Serius Mata Uang BRICS: Persatuan dalam Keterbukaan

Tantangan Serius Mata Uang BRICS: Persatuan dalam Keterbukaan

Dalam persiapan menghadapi KTT BRICS yang mendekat, mata uang alternatif menjadi fokus pembahasan yang konsisten di antara anggota blok tersebut. 

Namun, ada pertanyaan yang membingungkan seiring dengan pernyataan India yang menyatakan keinginan mereka untuk menunda diskusi serupa. Sebagai reaksi, Rusia mengumumkan pengembangan mata uang perdagangan yang didukung oleh emas. Tampaknya tantangan terbesar yang dihadapi mata uang BRICS saat ini adalah mencapai persatuan.

Prospek menciptakan mata uang yang mampu menantang dominasi Dolar AS memang bukan perkara mudah. Implementasi ide semacam itu akan sangat rumit dan dipenuhi dengan tantangan unik yang perlu diatasi. Namun, tantangan terbesar yang muncul dalam proses pembangunan adalah mencapai konsensus di antara anggota blok.

Pada bulan Agustus, pertemuan tahunan yang dianggap sangat penting oleh blok BRICS akan dilangsungkan di Johannesburg. Dalam pertemuan tersebut, sejumlah perkembangan penting akan dibahas, termasuk gagasan tentang ekspansi dan pengembangan mata uang BRICS yang masih mengandung banyak misteri, dilansir dari WatcherGuru.

Mata uang BRICS dan Masalah Konsensus

Sebelumnya, tampaknya blok BRICS sedang merancang sebuah mata uang bersama. Namun, rencana tersebut kemudian terhenti ketika Bank Pembangunan BRICS mengumumkan bahwa belum ada rencana konkret untuk menerapkan mata uang alternatif tersebut dalam waktu dekat. Tiba-tiba, ambisi langsung untuk menantang dominasi Dolar AS berubah menjadi tujuan jangka panjang yang sulit dicapai.

Baca Juga :Ekonom S&P Global Memprediksi Berakhirnya Dominasi Dolar AS

Namun, tak lama kemudian, Rusia mengumumkan langkah yang mengejutkan dengan menciptakan mata uang perdagangan yang didukung oleh emas bagi aliansi ekonomi tersebut. Mata uang ini akan menjadi instrumen perdagangan yang kuat dan akan terus memperkuat upaya kolektif untuk mengurangi ketergantungan terhadap Dolar AS.

Dengan pengumuman tersebut, tergambarlah perbedaan pendapat yang semakin jelas di antara anggota blok. India secara tegas menyatakan keengganannya terhadap peluncuran mata uang BRICS, mengingat statusnya sebagai salah satu ekonomi yang tumbuh paling pesat di dunia dan akan segera melampaui posisi AS sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia. 

Meski begitu, blok BRICS tetap bertekad untuk mengembangkan mata uang alternatif sebagai instrumen perdagangan. Perbedaan pendapat ini menciptakan periode ketegangan dan konflik mengenai arah yang harus diambil oleh blok tersebut.