Sebuah berita sensasional mengguncang dunia kripto ketika terungkap bahwa Elon Musk, pendiri Tesla dan salah satu tokoh paling berpengaruh dalam industri kripto, menggugat sejumlah influencer dan anggota komunitas Dogecoin dengan tuntutan senilai $258 miliar.
Gugatan ini mencuat akibat dugaan bahwa mereka telah membuat konten media sosial yang memberikan keuntungan finansial dengan imbalan yang tidak diungkapkan.
Dalam dokumen pengadilan terbaru yang mencapai halaman 39, terdapat pengakuan mengejutkan dari mantan karyawan Tesla.
Mereka menyatakan bahwa Tesla memiliki tim khusus yang bertugas untuk memantau komentar negatif tentang perusahaan dan Musk secara pribadi di media sosial.
Tim ini juga diduga melakukan tekanan terhadap individu yang memposting konten negatif, mendorong mereka untuk menghapusnya. Selain itu, dokumen pengadilan ini mencatat sejumlah akun Twitter yang terlibat dalam skandal ini.
Salah satunya adalah akun @ShibetoshiNakamoto, yang ternyata adalah nama samaran dari salah satu pencipta Dogecoin, Billy Markus. Markus diduga memiliki peran dalam menyebarkan konten positif tentang Dogecoin dan Musk tanpa mengungkapkan hubungan keuangan di baliknya.
Baca Juga : 3 Langkah Keamanan Kripto dari Peretasan Oleh Lazarus Group
Tidak hanya Markus, seorang pengembang Dogecoin bernama @mishaboar juga disebut dalam dokumen pengadilan sebagai salah satu yang dituduh terlibat dalam kampanye konten positif yang merugikan.
Dokumen tersebut mengungkapkan bahwa @mishaboar telah secara eksklusif membuat konten positif tentang Musk dan Dogecoin, yang diduga menguntungkan mereka secara finansial. Kasus ini telah mencuri perhatian publik dan menimbulkan berbagai pertanyaan tentang etika di dunia kripto.
Kerja sama antara influencer dan proyek kripto telah menjadi topik panas dalam industri ini, dan gugatan ini bisa menjadi preseden yang berdampak besar pada cara kerja sama semacam itu akan diatur di masa depan. [RH]