Harga Solana (SOL) telah melonjak tajam dalam beberapa pekan terakhir, mencapai puncak tahunan sekitar $67. Lonjakan ini telah memicu efek Fear of Missing Out (FOMO) yang besar dan menjadikan investor berbondong-bondong untuk membeli SOL, mendorong sentimen positif ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelum
🥳 #Solana has seen yet another leg up in its market value this weekend, and traders have now officially pushed prices above $60 for the first time since May, 2022. $SOL #FOMO has picked up in a big way, with positivity at its highest level in over a year. https://t.co/04Tabsz5Hs pic.twitter.com/uzEG56w6RY
— Santiment (@santimentfeed) November 19, 2023
Meskipun momentum kenaikan Solana telah menarik minat banyak investor, dilansir dari WatcherGuru, analis memperingatkan bahwa FOMO tidak selalu merupakan tanda tren bullish. Beberapa pihak berpendapat bahwa investor mungkin memasuki ekosistem Solana tanpa melakukan uji tuntas secara menyeluruh, yang dapat membuat mereka terkena risiko dan kerugian finansial yang tidak terduga.
Baca Juga : Luar Biasa !! Dogecoin Akan Pergi Ke Bulan
Selain lonjakan harga, Solana juga mengalami lonjakan volume perdagangan di bursa terdesentralisasi (DEX). Volume perdagangan DEX Solana telah melampaui $3 miliar dalam seminggu terakhir, dengan DEX terkemuka Orca dan Raydium menyaksikan pertumbuhan yang mengesankan sebesar 70%.
Total Value Locked (TVL) Solana juga mencatat peningkatan signifikan sebesar 42% dalam sebulan terakhir. Hal ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan dan keterlibatan dalam ekosistem Solana.
Meskipun lonjakan harga dan aktivitas perdagangan Solana baru-baru ini telah memposisikan Solana sebagai pemain tangguh di pasar mata uang kripto, kehati-hatian adalah hal yang terpenting. Peringatan para analis mengenai potensi investasi yang didorong oleh FOMO yang tidak rasional menggarisbawahi pentingnya pertimbangan yang cermat sebelum memasuki ekosistem Solana.