Bursa cryptocurrency KuCoin merilis laporan berjudul “Into the Cryptoverse” yang membahas masuknya Bitcoin dan cryptocurrency lain ke dalam populasi berbagai negara. Nigeria menjadi yang paling menonjol, dengan 35% atau 33.4 juta orang dewasa (usia 18 – 60 tahun) memiliki atau memperdagangkan Bitcoin dan cryptocurrency lain dalam enam bulan terakhir.
Pengguna dengan Akses Internet
Menurut laporan tersebut, pada Januari 2022 hanya 51% dari seluruh penduduk Nigeria yang memiliki akses terhadap internet. Dari 51% populasi tersebut, 86% pengguna internet Nigeria mengenal cryptocurrency sebagai sarana investasi. Nigeria juga menempati posisi tertinggi dalam hal pencarian Bitcoin di awal tahun 2021.
Dari 35% populasi Nigeria, sebanyak 70% dari pengguna berniat untuk meningkatkan kepemilikan mereka dalam waktu singkat. Sebanyak 6% yang tidak berinvestasi disurvei dan mengatakan bahwa mereka tertarik untuk berinvestasi dalam enam bulan ke depan.
Minat Investor Muda Meningkat, Nilai Naira Menurun
Selama enam tahun, mata uang Nigeria (Naira) telah terdepresi sebesar 209%. Tingkat adopsi Bitcoin jauh lebih besar terhadap populasi yang membutuhkan, daripada mereka yang sekedar menginginkan Bitcoin. Sebanyak 37% dari mereka yang terlibat dalam Bitcoin telah menginvestasikan atau memperdagangkan aset selama lebih dari tiga tahun.
Paritas Gender Investor Nigeria
KuCoin menemukan satu statistik menarik terhadap mereka yang saat ini menggunakan Bitcoin dan cryptocurrency lainnya, yaitu paritas gender hingga 50%. Nigeria tampaknya membuktikan bahwa ketika kebutuhan ekonomi, penduduk muda, dan inovasi bertabrakan, gender tidak berperan dalam penerapan sistem moneter yang muncul.
Prospek Investor Jangka Panjang Nigeria
Preferensi waktu rendah dibentuk oleh semangat kewirausahaan Nigeria, dengan 62% investor percaya bahwa sistem yang muncul adalah masa depan keuangan. Sedangkan 50% investor mengatakan bahwa mereka melakukan investasi jangka panjang. Sebanyak 40% investor ingin menggunakan keuntungannya untuk memulai bisnis, 36% mencari aliran pendapatan lain, dan 26% berusaha mengandalkan investasi sebagai pendapatan utama.
Diversivikasi Portofolio
Rata-rata investor mengalokasikan 60% untuk cryptocurrency, 20% untuk uang tunai atau deposito bank, dan 7% untuk mata uang asing dengan instrumen keuangan tambahan. Hal ini mengindikasikan bahwa lebih dari 52% investor mengalokasikan lebih dari setengah portofolionya untuk cryptocurrency.
Sumber: Bitcoinmagazine