Ray Dalio seorang miliarder dan pendiri Bridgewater Associates membagikan pandangan mengenai kripto dan strategi investasi sebagai bagian dari portofolio. Dalio menduduki jabatan sebagai ketua dan salah satu CIO Bridgewater Associates, sebuah perusahaan hedge fund yang melayani dana pemerintah, yayasan, pensiun, dan kekayaan negara.
Dalio menjelaskan bahwa ia memandang cryptocurrency sebagai uang alternatif dan lingkup cryptocurrency menekan keberadaan mata uang tunai. Dalam sebuah wawancara bersama Yahoo Finance, ia berpikir bahwa cryptocurrency begitu mengesankan, terutama pertumbuhan kripto di tahun-tahun mendatang dan ia menyakini bahwa lingkup tersebut akan tetap bertahan. Dalio menyoriti tingkat adopsi kripto yang semakin meningkat sesuai perkembangan manusia dan kripto.
Sebagai kalangan pro kripto, miliarder ini berpendapat bahwa investasi uang tunai adalah investasi terburuk karena ada faktor inflasi yang dihadapi mata uang fiat saat ini, sehingga menurunkan daya beli. Ia mencatat penurunan daya beli itu dipengaruhi oleh pencetakan uang kertas dalam jumlah besar yang harus diproduksi dan dianggarkan.
Baca juga Binance dan Seorang Miliarder Indonesia Dikabarkan akan Segera Meluncurkan Bisnis Cryptocurrency
Dalio mengatakan bahwa ia sangat terbuka dalam diversifikasi portofolio. Ia percaya bahwa cryptocurrency dapat membantu mendiversifikasi portofolio seseorang. “Saya melihat kripto layak menjadi bagian dari portofolio. Ketika uang tunai mulai menghadapi masalah, inflasi misalnya, perlu untuk mempertahankan aset digital sebagai bagian diversifkasi ini,” jelas Dalio.
Membahas cryptocurrency, Dalio mengakui ia memiliki Bitcoin (BTC) dan Ethreum (ETH), tetapi ia tidak memegang dalam jumlah besar dengan alasan kelas aset tersebut hanya sebagai portofolio jumlah kecil. Walaupun pro kripto dan memegang cryptocurrency, Ray Dalio mengakui ia tidaklah seorang ahli sektor tersebut, tetapi ia memberikan pandangan bahwa kripto memiliki beberapa manfaat untuk diversifikasi portofolio.
Dalio berkata, “mayoritas mengatakan bahwa emas adalah alternatif blue-chip yang mapan dan layak untuk uang kertas. Namun, saya berpendapat cryptocurrency, salah satunya Bitcoin, setara dengan emas.”
Dalio pula memperingatkan bahwa seberapa menguntungkan cryptocurrency bagi sebagian orang, tetapi perlu untuk mempertimbangkan risiko di sekeliling lingkup itu. “Saat ini cryptoccurency sedang menghadapi sejumlah masalah. Jika itu menjadi ancaman bagi pemerintah, mungkin akan dilarang di beberapa tempat ketika sektor tersebut digandrungi berbagai kalangan. Walaupun, saya yakin beberapa wilayah menerima kelas aset ini. Saya tidak percaya bahwa bank sentral atau institusi besar memiliki dampak besar di sektor ini.”
