Belakangan ini, perdagangan berjangka komoditas menjadi sorotan publik. Pasalnya, beberapa waktu lalu muncul kasus dugaan penipuan yang menyeret nama PT Hanson Lestari, perusahaan bergerak di bidang perdagangan berjangka komoditas.
Hal ini membuat banyak pihak khawatir terhadap maraknya praktik ilegal di bidang perdagangan berjangka komoditas.
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah perlu menunjukkan ketegasannya dalam mengatur perdagangan berjangka komoditas di Indonesia. Selain itu, diperlukan pula tindakan tegas untuk memberantas praktik ilegal yang merugikan masyarakat.
Pentingnya peran pemerintah dalam mengatur perdagangan berjangka komoditas terletak pada dua hal. Pertama, pengaturan dapat meminimalisir terjadinya praktik ilegal. Kedua, pengaturan juga dapat menciptakan perdagangan berjangka komoditas yang sehat dan teratur sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga : Mengenal Buy dan Sell Walls dalam Kripto
Namun, upaya pengaturan yang dilakukan oleh pemerintah belum sepenuhnya berhasil mengurangi praktik ilegal di perdagangan berjangka komoditas. Oleh karena itu, diperlukan pula tindakan tegas untuk memberantas praktik ilegal tersebut.
Tindakan yang dapat dilakukan pemerintah antara lain adalah melakukan pemantauan dan pengawasan secara ketat terhadap perdagangan berjangka komoditas. Selain itu, pemerintah juga dapat meningkatkan sanksi bagi pelaku praktik ilegal sehingga dapat memberikan efek jera dan meminimalisir praktik ilegal di masa mendatang.
Selain peran pemerintah, peran masyarakat juga sangat penting dalam menciptakan perdagangan berjangka komoditas yang sehat dan teratur. Masyarakat perlu memahami secara mendalam tentang perdagangan berjangka komoditas sehingga dapat menghindari terjadinya praktik ilegal.
Dalam hal ini, pemerintah juga perlu mengedukasi masyarakat mengenai perdagangan berjangka komoditas dan mengajarkan cara berinvestasi yang aman dan sehat. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perdagangan berjangka komoditas yang sehat dan teratur.
Sumber : market.bisnis.com