Headlines

Profesor Keuangan Wharton: Bitcoin Merupakan Emas Baru bagi Kaum Milenial

Illust : Profesor Keuangan Wharton Bitcoin Merupakan Emas Baru bagi Kaum Milenial

Menurut profesor keuangan Wharton, Bitcoin (BTC) yang merupakan cryptocurrency paling berharga di dunia telah menggantikan posisi emas sebagai lindung nilai inflasi bagi para investor muda. Melalui sebuah wawancara yang dilakukan oleh CNBC Squawk Box pada 31 Desember 2021, profesor keuangan Wharton School Jeremy Siegel mengatakan bahwa kinerja emas pada tahun 2021 “mengecewakan.”

Di sisi lain, BTC menjadi lebih populer di kalangan investor muda sebagai lindung nilai inflasi. Terkait hal tersebut, Siegel memberikan pernyataan:

“Mari kita hadapi kondisi tersebut. Saya percaya bahwa Bitcoin telah menggantikan emas sebagai lindung nilai inflasi di mata investor muda. Bagi Milenial, mata uang digital adalah emas baru. Saya percaya bahwa generasi muda melihat Bitcoin sebagai penggantinya.”

Siegel juga menunjukkan bahwa generasi yang lebih tua melihat nilai emas meroket selama periode inflasi 1970-an. Namun, menurut Siegel kali ini peluang tersebut jatuh ke tangan Bitcoin.

Baca juga Banca Generali, Bank Swasta Terbesar di Italia, akan Menerima Bitcoin

Emas, yang secara historis dilihat sebagai lindung nilai inflasi, telah gagal memenuhi ekspektasi para investor pada tahun 2021. Hal tersebut terjadi setelah emas mengalami tahun terburuk sejak 2015 dan mengalami penurunan nilai sekitar 5%. Bahkan di akhir tahun 2021, nilai emas hanya memiliki harga sejumlah $1.800. Meskipun volatilitas harga yang sangat besar selama tahun 2021, BTC telah mengalami peningkatan sekitar 70% pada akhir tahun.

Berkaitan dengan kondisi tersebut, pada Oktober 2021 beberapa investor terkemuka di seluruh dunia mengatakan bahwa Bitcoin memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan emas. Salah satunya adalah pemilik Dallas Mavericks, Mark Cuban. Selain itu, Barry Sternlicht yang merupakan salah satu pendiri Starwood Capital Group telah menyatakan bahwa emas “tidak berharga.” Bahkan, ia juga mengatakan bahwa ia memegang Bitcoin karena hampir setiap pemerintah mulai mencetak uang dalam jumlah besar yang dapat menimbulkan inflasi.

Terlepas dari kenyataan bahwa Bitcoin menjadi aset yang lebih populer jika dibandingkan dengan emas, banyak pakar keuangan dan kripto merasa Bitcoin belum menunjukkan status lindung nilai inflasinya.

Sumber: https://cointelegraph.com/news/bitcoin-is-new-gold-for-millennials-wharton-s-finance-professor-says