Tahun 2021 merupakan momen penting bagi industri cryptocurrency. Di tahun ini, tren ‘adopsi massal’ diproyeksikan akan terus berlanjut. Hal itu terjadi karena masyarakat umum menjadi lebih sadar akan sektor teknologi blockchain. Selain itu, gelombang baru perusahaan yang ingin lebih banyak berperan di masyarakat diperkirakan akan muncul dalam beberapa bulan mendatang.
Tiga sektor yang berpotensi mengalami pertumbuhan secara signifikan di tahun 2022 adalah HRD, solusi pembayaran karyawan, dan platform yang melayani gig economy dengan menawarkan solusi blockchain perusahaan.
HRD Berfokus Pada Blockchain
Sebagai solusi keamanan dalam penyimpanan data, human resource development (HRD) siap untuk mengintegrasikan blockchain. Setiap karyawan akan memiliki alamat unik yang menyimpan seluruh informasi penting secara kriptografis.
Keep3rV1 merupakan sistem yang menghubungkan pekerja dan pemberi kerja. Sedangkan job board yang terdesentralisasi dirancang khusus untuk menghubungkan proyek blockchain dengan pengembang eksternal yang menyediakan layanan khusus. Jika model yang diusung oleh Keep3rV1 terbukti sukses, konsep tersebut dapat dengan mudah diperluas. Sehingga dapat melayani audiens yang lebih banyak.
Baca juga Keunikan Platform VeChain Berteknologi Blockchain yang Mampu Memikat Perusahaan di Berbagai Industri
Blockchain sebagai Solusi Pembayaran Upah Karyawan
Request (REQ) mempromosikan sistem pembayaran terdesentralisasi di mana siapa pun dapat meminta pembayaran dan menerima dana melalui saluran yang aman. Untuk freelancer, ini adalah solusi yang ideal. Pekerja di platform eksperimental seperti Sablier Finance dapat memperoleh bayaran secara real-time alih-alih menunggu gaji mereka dikirimkan pada akhir siklus penggajian.
Partisipasi dalam Gig Economy Meningkat karena Teknologi Blockchain
Layanan ride-sharing seperti Uber dan Lyfth, pasar creator seperti Fiver, merupakan dasar dari gig economy. Di tahun 2021, tenaga kerja Amerika Setikat yang diperkirakan akan berpartisipasi dalam gig economy berjumlah 36%. Partisipasi tersebut dapat dijadikan sumber pendapatan utama atau sekunder mereka. Selain itu, sebanyak 55% pekerja gig economy juga memiliki dan mengerjakan pekerjaan lain yang menjadi pekerjaan utamanya.
Menurut perkiraan saat ini, sebanyak 52% dari tenaga kerja AS akan bekerja di gig economy pada tahun 2023. Sehingga, industry ini akan mengalami perkembangan pesat yang mungkin mendapatkan manfaat dari integrasi blockchain.
Pada tahun 2022, sektor teknologi berbasis blockchain kemungkinan akan semakin populer. Di antaranya adalah protocol blockchain layer-1 Ethereum dengan arsitektur Hyperledger-nya yang terintegrasi dengan Cash App, Fantom, dan Hedera merupakan beberapa proyek yang dibangun untuk kemajuan di masa depan.