Headlines

Crypto ‘Winter’ Memperlambat Volume di Beberapa Bursa Terbesar Dunia

Illust : Crypto 'Winter' Memperlambat Volume di Beberapa Bursa Terbesar Dunia

Beberapa bursa cryptocurrency paling populer mulai menginvestigasi apa saja hal yang bisa menjadi penyebab perlambatan volume perdagangan. Diketahui bahwa salah satu penyebabnya yaitu para investor individu yang memegang kuat mantra di industri, hodl, dan menghindar dari aktivitas perdagangan karena jatuhnya harga aset digital yang semakin dalam.

FTX US, afiliasi Amerika dari raksasa perdagangan eponim, telah melihat volume perdagangan yang lebih rendah “di seluruh papan harga” pada minggu lalu, presiden FTX AS Brett Harrison mengatakan hal tersebut dalam sebuah wawancara. “Bagi saya sepertinya kita tengah berada dalam periode penurunan volume dan aktivitas perdagangan yang tenang menyusul penurunan secara umum.”

Mengikuti penurunan harga, “biasanya Anda akan melihat banyak volume cepat dari orang-orang yang mencoba menjual selama kepanikan melanda. Akan tetapi, kemudian periode penurunan volume yang lebih lama akhirnya terjadi dikarenakan orang-orang menghindar dari pasar setelah volatilitas terjadi,” kata Harrison. Perlu ada “kepercayaan lebih” dari investor ritel agar volume perdagangan aset kripto dapat kembali seperti sedia kala, katanya.

Baca juga Pendiri CryptoJobsList: Lapangan Pekerjaan di Sektor Kripto Sudah Matang

Coinbase Global Inc, bursa aset kripto AS terbesar, juga mengalami penurunan volume harian spot Bitcoin dalam seminggu terakhir, di mana Bitcoin turun dari sekitar $47.000 menjadi $40.634. Saham Coinbase ditutup pada $232, turun dari setinggi $357 pada bulan November lalu.

Biaya perdagangan merupakan mayoritas dari sumber pendapatan Coinbase. Saham Coinbase turun setelah perusahaan tersebut melaporkan pendapatan kuartal ketiga yang lebih rendah dari perkiraan pada bulan November, karena harga koin dan volume perdagangan yang lebih rendah. “Penurunan harga dapat mendorong volume perdagangan yang lebih rendah ketika sampai pada titik untuk mencegah para pedagang dapat terlibat. Ada kemungkinan harga aset digital menjadi datar pula seperti memasuki musim dingin kripto setelah penurunan harga,” kata Owen Lau, seorang analis di Oppenheimer & Co.

Meskipun mungkin kuartal pertama akan menjadi sebuah “musim dingin kripto versi mini” lainnya, tampaknya akan ada tren naik terbentuk karena adopsi aset digital tetap akan berlanjut, jelas Lau. Harganya mungkin juga turun sangat drastis sehingga menjadi terlihat sangat murah dan menarik pembeli untuk kembali membeli aset kripto.

Mike Novogratz, CEO sekaligus pendiri Galaxy Digital Holdings, mengatakan kepada CNBC kemarin bahwa dia akan menunggu sedikit lebih lama untuk membeli aset kripto. Hari ini, ketika Bitcoin melayang turun di $41.990, dia men-tweet bahwa “Kita telah memasuki zona beli yang tepat.”

Sumber: https://economictimes.indiatimes.com/news/international/business/crypto-winter-slows-volume-on-some-of-the-biggest-exchanges/articleshow/88781123.cms