Solusi penyimpanan cryptocurrency telah menjadi bisnis besar selama beberapa tahun terakhir. Sistem penyimpanan dan keamanan independen untuk menampung kripto dalam jumlah besar atas nama klien dapat membawa modal institusional dan investor ritel masuk. Hal ini berkaitan dengan ketakutan keduanya terhadap kehilangan akses ke dana yang kemudian tidak dapat dipulihkan.
Dengan sifat terdesentralisasi dari blockchain utama seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), pengguna yang kehilangan akses ke dompet mereka membuat dananya tidak dapat dipulihkan kembali. Sulitnya mengontrol blockchain untuk memberikan akses dan tidak adanya entitas pusat untuk pelaporan menjadi hambatan tersendiri.
Hal itu mendorong tingginya permintaan atas penyimpanan kripto. Namun, penyimpanan kripto tersebut riskan terhadap hilangnya aset melalui peretasan.
Kim Grauer selaku direktur perusahaan forensik blockchain Chainalysis mencatat bahwa sekitar 3.7 juta BTC telah hilang. Angka tersebut setara dengan $150 miliar berdasarkan harga aset saat penulisan. Selain itu, jumlah kehilangan tersebut mewakili hampir 20% dari pasokan Bitcoin yang beredar. Sehingga dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan pada ekosistem cryptocurrency.
Menurut Satoshi Nakamoto, koin yang hilang dapat dikatakan sebagai ‘donasi’ karena akan membuat koin orang lain menjadi sedikit lebih berharga. Sedangkan Fasanello dari Blockchain Intelligence Group mengatakan sebaliknya. Menurutnya, jika cryptocurrency tidak memiliki persediaan yang terbatas, nilai koin yang hilang akan terkikis seiring waktu.
Insiden kehilangan cryptocurrency telah menjadi berita utama selama bertahun-tahun. Hal ini menunjukkan betapa sulitnya memulihkan dana yang hilang. Di sisi lain, layanan pemulihan dompet juga mendapatkan popularitas beberapa tahun terakhir. Sayangnya, mereka sering kali membebankan presentase besar dari dana yang mereka pulihkan.
Tanpa disadari, banyaknya kasus kehilangan pada aset kripto dapat menghalangi adopsi massal. Kondisi yang tidak aman dalam menggunakan kripto membuat masyarakat enggan mengadopsinya.
Untuk mengatasi insiden-insiden tersebut, pasar bebas telah berusaha untuk menghasilkan solusi terbaik dari waktu ke waktu. Misalnya membuat white list dan titanium sheets untuk menuliskan kunci pribadi pengguna. Selain itu, beberapa dompet termasuk Coinbase Wallet memberikan kemungkinan pengguna untuk mencadangkan kunci pribadi mereka di Google Drive atau iCloud.
Sumber: https://cointelegraph.com/news/lost-bitcoin-may-be-a-donation-but-is-it-hindering-adoption