Richard Heart, seorang influencer terkenal di dunia kripto, kini berada dalam masalah hukum yang serius. Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) menuntutnya atas tuduhan mengalihkan dana investor kriptonya sebesar “setidaknya” $12 juta untuk membeli barang-barang mewah.
Dalam hal ini termasuk mobil sport, jam tangan mewah, dan bahkan berlian hitam 555 karat bernama The Enigma yang kabarnya merupakan yang terbesar di dunia.
Today we charged Richard Heart (aka Richard Schueler) and three unincorporated entities that he controls, Hex, PulseChain, and PulseX, with conducting unregistered offerings of crypto asset securities that raised more than $1 billion in crypto assets from investors.
— U.S. Securities and Exchange Commission (@SECGov) July 31, 2023
Richard Heart, yang lahir di AS dan saat ini tinggal di Finlandia, telah mengoperasikan saluran YouTube sejak tahun 2017, di mana ia giat mempromosikan produk kriptonya sendiri, termasuk token Hex dan saudaranya PulseChain, yang beroperasi di protokol PulseX.
Gugatan yang diajukan oleh SEC menyatakan bahwa Heart berhasil mengumpulkan lebih dari $1 miliar melalui sekuritas kripto Hex, PulseChain, dan PulseX, semuanya tidak terdaftar secara sah.
Baca Juga : Asosiasi Blockchain Jepang, Minta Regulator Tinjau Pajak Kripto
Ia didakwa memasarkan produknya sebagai “jalan menuju kekayaan luar biasa bagi investor” dan dengan bangga menyatakan bahwa Hex adalah aset dengan potensi apresiasi tertinggi dalam sejarah manusia.
Selain itu, gugatan tersebut mengungkapkan bahwa dalam jangka waktu Desember 2019 hingga November 2019, Heart menerima lebih dari 2,3 juta Ethereum senilai sekitar $678 juta sebagai imbalan atas penjualan token Hex.
“Heart meminta investor untuk membeli sekuritas aset kripto yang dia daftarkan. Dia kemudian menipu para investor tersebut dengan membelanjakan sebagian dari aset kripto mereka untuk membeli barang-barang mewah,” kata Eric Werner, direktur kantor regional Fort Worth SEC, dilansir dari The Verge (31/7/2023)
Kini, masa depan Richard Heart di dunia kripto sangat tidak pasti, dan kasusnya akan menjadi sorotan karena melibatkan jumlah uang yang sangat besar dan klaim yang sangat serius dari SEC terhadap praktik bisnisnya. [RH]