Kazakhstan, salah satu lokasi pernambangan Bitcoin (BTC) terkemuka, kemungkinan akan kehilangan posisinya yang memimpin pangsa hash rate BTC dalam pembaharuan distribusi hash rate berikutnya. Hal tersebut dijelaskan secara lebih rinci oleh pakar industri.
Menurut Cambridge Bitcoin Electricity Consumption Index (CBECI), Kazakhstan menampung lebih dari 18% dari hash rate Bitcoin dunia pada Agustus 2021. Peningkatan daya penambangan BTC Kazakhstan sebagian didorong oleh eksodus besar-besaran penambang Tiongkok yang dipicu oleh kebijakan pelaranan kripto. Sebelum jatuh hingga nol pada Agustus 2021, kekuatan hash rate BTC China menyumbang lebih dari 75% di tahun 2019.
Penambangan Bitcoin pada akhirnya akan mengalami penurunan di Kazakhstan, terutama karena subsidi listrik yang tidak berkelanjutan. Layaknya yang diharapkan oleh Philip Ng, wakil presiden pengembangan perusahaan pusat data, Soluna Computing. Hal ini berkaitan dengan pertimbangan pemerintah Kazakhstan untuk menghapus subsidi listrik demi menstabilkan keuangan negara.
Alasan lainnya adalah ketergantungan negara tersebut pada industri minyak dan gas. Menurut pendiri Origin Protocol, Josh Fraser, negara yang bergantung pad sumber energi tersebut untuk penambangan kripto dapat mengalami penurunan hashrate karena kenaikan harga atau intervensi negara. Hal itu berkaitan dengan ketegangan geopolitik yang tengah berlangsung dan berdampak terhadap harga minyak dan gas.
Berdasarkan laporan sebelumnya, Kazakhstan mengalami beberapa ketidakstabilan hash rate yang signifikan karena kerusuhan politik pada awal Januari. Kondisi tersebut terjadi ketika pengunduran diri kabinet negara dan pemerintah menurup internet selama beberapa hari. Di samping potensi kenaikan hagra energi dan pajak penambangan kripto, kerusuhan tentu membuat Kazakhstan menjadi yurisdiksi yang kurang menarik bagi penambang.
David Lesperance selaku mitra pengelola dan penasihat pajak di lesperance & Associates menambahkan bahwa penambang kripto perlu menemukan yurisdiksi yang memenuhi beberapa kriteria untuk kesuksesan jangka panjang. Sehingga mendorong pasokan energi terbarukan yang stabil dengan harga yang dapat diprediksi secara jangka panjang, aturan hukum yang melindungi operasi, yurisdiksi yang stabil secara politik, dan sebagainya.
Beberapa penambangan kripto raksasa dari China telah menunjukkan tanda-tanda potensi mundur dari ekspansi di kazakhstan. BIT Mining yang sempat merelokasi operasinya dari China ke Kazakhstan pada tahun 2021, mengajukan beberapa rencana penambangan kripto di Kazakhstan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS.