Pendanaan Margasatwa Dunia Jerman (WWF) hari ini telah mengumumkan bahwa mereka akan merilis koleksi NFT untuk mengumpulkan uang demi melindungi hewan yang terancam punah dari habitatnya.
Seniman NFT diundang untuk menciptakan karya seni untuk koleksi tersebut, yang akan menampilkan hewan-hewan yang terancam punah dan disebut “Hewan Non-fungible”, termasuk Bosslogic, Freehand Profit, Eric Peters, Vinzent Britz, Lea Fricke, Romulo Kuranyi, Andres Ribon, Rocket&Wink, Etienne Kiefer dan Anna Rupprecht.
Baca juga ‘Jika Bitcoin Adalah Emas Digital, Maka Ethereum Adalah Perak Digital’: Bank Jerman
Jumlah NFT masing-masing seniman akan dikaitkan dengan populasi spesies langka tertentu saat ini. Misalnya, akan ada 290 NFT untuk mewakili 290 ibis raksasa yang tersisa di dunia.
WWF Jerman akan merilis NFT dengan Jaringan Polygon.
Penjualan untuk koleksi WWF akan diperdagangkan di Polygon pada 2 November, dan USDC akan dijadikan sebagai syarat untuk membeli NFT. Mitra WWF untuk peluncuran NFT termasuk Publicis Groupe, Meet Pablo, Max Penk, MoonPay, Polygon, Unifty dan Moonwolf.
Dua minggu lalu, Jerman juga telah mengibarkan sayapnya di dunia NFT. Platform sepak bola fantasi berbasis blockchain Sorare telah mengumumkan kemitraan non-fungible token (NFT) di seluruh liga dengan liga sepak bola Jerman, Bundesliga, yang meluas ke divisi pertama dan kedua. Ini adalah kesepakatan liga substansial kedua yang diraih Sorare, setelah LaLiga Spanyol bulan lalu. Dalam ekspansi bisnis besar, aktivitas tersebut juga akan menawarkan momen video untuk pertandingan mereka sebagai NFT.
Hingga saat ini, area fokus Sorare adalah sepak bola fantasi dengan lebih dari 200 kemitraan tim. Fans membeli kartu pemain yang dicetak sebagai token non-fungible (NFT) dan menggunakannya untuk membuat daftar mingguan untuk permainan fantasi di mana hasilnya didasarkan pada kinerja aktual pemain di lapangan. Barisan penggemar bersaing satu sama lain dan Sorare memberi penghargaan kepada para pemain terbaik dengan cryptocurrency ETH. Pengguna juga dapat menukar kartu dan berpartisipasi selayaknya sebagai kolektor.
Fakta bahwa tawaran Sorare begitu mengakar dalam retorika sepakbola fantasi dibandingkan dengan NFT serta blockchain secara tidak langsung memberikan sinyal bahwa ia tidaklah dianggap sebagai pesaing untuk beberapa platform NFT olahraga yang sedang berkembang. Hal itu terlepas dari kehadiran global dan valuasi unicorn.
Sumber:
