Persaingan dan pergerakan harga Bitcoin (BTC) baru-baru ini akhirnya menembus titik all-time-high (ATH) yang telah diantisipasi secara luas. Dengan ditinggalkannya bulan September dan hadirnya bulan Oktober yang memberikan harapan tinggi, banyak analis semakin merasa yakin bahwa tahun ini Bitcoin akan berjalan dengan cara yang sama seperti yang terjadi pada 2017.
Faktanya, seorang analis kripto, TechDev mengunggah sebuah grafik melalui media sosial twitter. Grafik tersebut menunjukkan betapa dekatnya grafik harga untuk tahun 2021 dan 2017.
Baca juga Jumlah Entitas yang Mewakili Volume on-chain Bitcoin
Beberapa potongan data menunjukkan adanya kesamaan pola antara dua siklus. Pertama, indeks kekuatan relatif yang digunakan oleh traders untuk mengidentifikasi pasar dalam kondisi overbought dan oversold.
TechDev memprediksi harga sebesar $200.000 BTC adalah sebuah ‘program’. Seorang trader Korea Mignolet memberikan pernyataan pada awal Oktober bahwa penurunan volume yang bergerak dari pasar spot ke pasar derivatif adalah sebuah sinyal kondisi pasar yang positif. Sementara itu, di bulan September tidak yakin tentang harga BTC yang mencapai angka $100.000 akan mencapai titik all-time-high.
Perusahaan analitik on-chain Glassnode baru-baru ini menerbitkan sebuah ulasan tentang pola holding jangka panjang yang memberikan kepercayaan lebih lanjut pada argumen untuk persaingan yang akan datang. Hasilnya menunjukkan bahwa koin yang disimpan lebih lama dari periode 155 hari yang signifikan secara statistik hanya mulai memasuki pasar setelah harga menembus titik all-time-high sebelumnya. Pola on-chain saat ini juga menunjukkan kecenderungan akumulasi.
Sederhananya, holder jangka panjang memastikan bahwa permintaan BTC melebihi pasokan.
Akan tetapi tidak semua pihak setuju terkait sejarah yang berulang. Hal itu diungkapkan oleh Mati Greenspan seorang pendiri dan CEO Quantum Economics melalui wawancara bersama Cointelegraph.
Mendukung pandang tersebut, indikator lain menunjukkan korelasi yang lebih tentatif. Di tahun 2017, dominasi BTC menurun tajam selama paruh pertama tahun ini sebelum kemudian meningkat menuju titik resistensi seharga $20.000. pada awal 2021 terdapat pola yang sama dan dominasi meningkat sejak bulan September. Akan tetapi arah pergerakannya belum terbantahkan ke atas.
Kemungkinan besar, di tahun 2021 BTC tidak akan terlalu ramai oleh investor individu apabila dibandingkan dengan tahun 2017.
Sumber:
https://cointelegraph.com/news/bitcoin-price-action-in-2021-so-far-mirrors-2017-will-it-continue