Headlines

Hasil Studi Menemukan Bahwa Kasus Insider Trading Coinbase Sangat Parah

lllust - Hasil Studi Menemukan Bahwa Kasus Insider Trading Coinbase Sangat Parah
lllust - Hasil Studi Menemukan Bahwa Kasus Insider Trading Coinbase Sangat Parah
Sumber Asset: Editorial commission concept illustration created by storyset – www.freepik.com

Tiga peneliti keuangan di University of Technology Sydney, Australia, mengklaim bahwa perdagangan orang dalam atau yang terkenal dengan sebutan insider trading adalah kasus yang “sistemik” dalam industri kripto. Mereka juga mengestimasikan bahwa aktivitas tersebut telah terjadi pada 25% listing yang Coinbase lakukan dalam empat tahun terakhir.

Dalam makalah berjudul “Insider Trading in Cryptocurrency Markets,” Profesor Ester Felez Vinas, Profesor Talis Putnins, dan kandidat PhD Luke Johnson memperkirakan bahwa insider trading terjadi pada 10-25% dari listing kripto pada bursa yang berbasis di San Francisco Perkiraan ini mereka ambil dalam jangka waktu September 2018 dan Mei 2022. Kemudian, para peneliti juga mengklaim bahwa kasus tersebut telah menghasilkan setidaknya $1,5 juta bagi sang pelaku. Dan pada temuan mereka, masih ada kasus yang sudah teridentifikasi masih ada beberapa yang belum ditindak secara hukum. 

Selain itu, mereka juga lebih lanjut berpendapat bahwa persepsi yang berkembang tentang insider trading di industri kripto dapat menakuti calon investor yang sadar akan keadaan tersebut. Di sisi lain, hal tersebut juga dapat menghambat adopsi metode-metode yang sudah dijamin secara kriptografis untuk mewakili sekuritas dan instrumen keuangan lainnya. 

Dalam hal metodologi, para peneliti tersebut telah memeriksa 146 listing Coinbase dan melacak harga masing-masing aset pada 300 hingga 100 jam sebelum setiap listing baru ditayangkan di bursa tersebut. Pemeriksaan tersebut mereka lakukan untuk mencari pola trading yang abnormal pada aset tersebut di decentralized exchange (DEX) yang tidak memerlukan verifikasi identitas.

Baca Juga : Bitget Melanjutkan Perjalanan Sukses Sebagai Mitra Resmi Juventus

Sementara itu, para peneliti tersebut menjelaskan bahwa dari inspeksi visual yang mereka lakukan, mereka telah mencatat bahwa ada pola run-up yang jelas pada 250 jam sebelum pengumuman listing dimulai. Kemudian, run-up itu berlanjut sampai pengumuman listing dilakukan, di mana pada saat itulah mereka melihat adanya lonjakan harga karena informasi tersebut baru memasuki pasar dan reaksi para trader terhadap berita tersebut. Pola run-up yang mereka amati itu juga serupa dengan run-up dalam kasus-kasus insider trading yang sudah dituntut di pasar saham.

Sumber : bitnewstoday.ru