Headlines

Kejahatan Di Metaverse Sangat Nyata, Lalu Bagaimana Cara Mencegahnya?

illust - Kejahatan Di Metaverse Sangat Nyata, Lalu Bagaimana Cara Mencegahnya?

Gagasan tentang metaverse bukanlah sesuatu yang baru. Dunia virtual dengan banyak pemain online, seperti Second Life, telah tersedia selama sekitar 20 tahun. Fortnite dan Minecraft, dua analog kontemporer, keduanya memiliki inovasi pendukung yang sangat besar dan ratusan juta pengguna.

illust - Kejahatan Di Metaverse Sangat Nyata, Lalu Bagaimana Cara Mencegahnya?
Sumber Asset: Photo hacker in created by Who is Danny – www.freepik.com</>

Konsep area virtual bersama yang terus-menerus untuk berkumpul, bermain game, dan bersosialisasi adalah dasar dari metaverse. Pada tahun 2026, 25% individu, menurut Gartner, akan menghabiskan setidaknya satu jam setiap hari di Metaverse.

Didukung oleh inovasi dalam realitas virtual, AI, mata uang digital, NFT, dan blockchain, para pendukung metaverse telah melihat pergerakan melintasi dunia virtual yang berbeda dan dapat dioperasikan, dengan membawa avatar dan aset digital bersama pengguna.

Dengan meningkatnya inovasi metaverse tak menutup kemungkinan bagi para pelaku kejahatan untuk mengganggu dan meretas, yang bermotivasi untuk mendapatkan financial melalui metaverse. Berikut adalah penjelasan mengenai bagaimana cara pengguna metaverse untuk menghindari kejahatan tersebut.

Baca Juga : Okx Collective Untuk Pengalaman Metaverse yang Didukung oleh Pemain Sepak Bola Manchester City

Organisasi yang bekerja di metaverse harus berkolaborasi dengan tim keamanan dan mengenali risiko mereka sejak dini untuk mengidentifikasi apa yang dapat dipertaruhkan dan melacak di mana kemungkinan kejahatan berada.

Mereka juga harus melatih pengembang mereka secara memadai dalam risiko ini, dan menguji aplikasi secara menyeluruh sebelum ditayangkan.

Pengguna juga harus diberitahu bahwa partisipasi yang mereka lakukan dalam teknologi baru membuat mereka menjadi target potensial dalam kejahatan. Orang-orang perlu membiasakan diri dengan ancaman rekayasa sosial dan penipuan umum, serta praktik terbaik tentang cara melindungi diri, aset digital, dompet, dan identitas mereka.

Pembuat kebijakan juga memiliki peran kunci dalam melindungi individu dari kejahatan metaverse. Mereka harus memperkenalkan peraturan yang akan melindungi kelompok yang rentan dan konsumen tanpa menghambat inovasi.

Pertanyaan-pertanyaan yang rumit, dan mendesak mengenai keamanan telah banyak di utarakan oleh para penggguna. Satu-satunya cara adalah dengan mengadopsi pendekatan multi-stakeholder dan berpikiran maju, dan menerapkan langkah-langkah kebijakan inovatif yang mengutamakan keselamatan.

Sumber :www.weforum.org