Kepopuleran NFT, atau token non-fungible, belakangan ini mengalami penurunan. Padahan jika melihat kilas balik, NFT pernah menjadi tren besar yang mengguncang dunia seni, musik, dan game. Namun, belakangan ini, banyak NFT mengalami penurunan nilai yang signifikan, menggoyahkan keyakinan banyak orang. Pertanyaannya adalah apakah NFT telah benar-benar mati? Jawabannya jauh lebih kompleks.
Meskipun banyak NFT telah kehilangan nilainya, teknologi dasar yang mendasarinya masih relevan. NFT masih memiliki potensi besar untuk mewakili kepemilikan barang digital, seperti seni, musik, atau permainan video. Selain itu, NFT juga dapat menciptakan sistem kepemilikan yang lebih adil dan transparan, memberikan artis dan pencipta peluang yang belum pernah ada sebelumnya, dilansir dari Cointelegraph.
Tanda-tanda positif mulai muncul dalam pemandangan NFT. Beberapa perusahaan besar, termasuk PayPal dan Walmart, telah menginvestasikan dana dalam NFT. Proyek-proyek NFT sukses, seperti Pudgy Penguins dan Doodles, masih mengukir jejak mereka di pasar.
Meskipun pasar NFT saat ini sedang mengalami penurunan, jika pasar kripto secara keseluruhan pulih, NFT mungkin akan kembali populer. Namun, hal yang pasti adalah bahwa hanya proyek-proyek NFT berkualitas tinggi yang akan bertahan.
Baca Juga : Apakah NFT Sudah Mati?
Jadi, meskipun NFT sedang menghadapi tantangan serius, teknologi ini masih memiliki masa depan yang cerah. Ini adalah era transformasi bagi NFT, di mana akan terjadi pergeseran menuju proyek-proyek yang lebih matang dan bernilai. Jadi, NFT tidak benar-benar mati; mereka sedang mengalami perubahan dan pembaruan, dan akan tetap menjadi bagian penting dari dunia digital yang terus berkembang.