Pengusaha sekaligus CEO Tesla, SpaceX, dan pemilik Twitter, Elon Musk, baru-baru ini mengumumkan usaha terbarunya, sebuah perusahaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bernama xAI.
xAI akan bekerja sama dengan Twitter, Tesla, dan perusahaan lain yang dimiliki oleh Musk untuk “membuat kemajuan menuju misi kami.” Perusahaan mengatakan secara aktif merekrut insinyur dan peneliti berpengalaman di wilayah Teluk San Francisco untuk bergabung dengannya.
Pada 6 Juli, Musk menyerukan pengawasan peraturan yang lebih banyak terhadap kecerdasan buatan (AI), mengklaim teknologi itu mungkin “lebih pintar dari semua manusia dalam segala hal” di masa depan. Dia juga mengatakan bahwa perangkat bertenaga AI, seperti mobil otonom dan robot, akan membawa “perubahan yang sangat besar” ke dunia.
Baca Juga :Google Play Mengizinkan Penjualan Game NFT di Platformnya
Dilansir dari cointelegraph.com, Musk sedang mengembangkan saingan ChatGPT yang dijuluki “TruthGPT”, model bahasa besar yang menurut raja bisnis akan dilatih untuk menjelajahi “misteri alam semesta”. Menurut Musk, TruthGPT juga dirancang untuk melawan bias “sayap kiri” di industri, menuduh bahwa ChatGPT “diprogram oleh pakar sayap kiri, yang melatih chatbots untuk berbohong.”
Akibat dari pengumuman ini , token bertema AI seperti SingularityNET (AGIX) dan Fetch.ai (FET) mengalami peningkatan signifikan masing-masing sebesar 6 persen dan 4 persen. Namun, kenaikan token lain seperti BTO, GFT, dan OCEAN relatif terbatas. [DS]