Palang Merah Singapura, organisasi kemanusiaan lokal ternama, telah memutuskan untuk mencoba metode baru dalam menggalang dana untuk misi kemanusiaannya. Mereka kini menerima mata uang kripto sebagai bentuk donasi yang baru diterima.
Pada tanggal (7/8/2023), Palang Merah Singapura mengumumkan kemitraannya dengan Triple-A, gateway pembayaran kripto pertama yang telah dilisensikan oleh Otoritas Moneter Singapura.
Kemitraan ini bertujuan untuk memberikan opsi donasi anonim melalui kripto kepada para donatur. Seluruh donasi yang diterima akan dikonversi menjadi mata uang fiat dan diselesaikan melalui transfer bank dalam waktu satu hari kerja.
Sejak kemitraan tersebut diumumkan, opsi pembayaran kripto telah segera tersedia di situs web Palang Merah Singapura. Selain empat mata uang digital populer lainnya, gateway pembayaran ini juga menyediakan solusi terpisah untuk menyumbang dari dompet digital Binance.
Pada bulan Juli lalu, Pengadilan Tinggi Singapura juga telah memberikan deklarasi yang menarik tentang aset pribadi cryptocurrency.
Mereka menyatakan bahwa aset ini pada prinsipnya tidak berbeda dengan uang fiat dan dapat diklasifikasikan dalam kategori “sesuatu dalam tindakan”.
Baca Juga :Bank Sentral Dunia Kembali Membeli Emas di Bulan Juni
“Dengan menerima mata uang digital, kami membuka pintu bagi segmen baru pendonor yang paham teknologi dan ingin membuat perbedaan melalui aset digital mereka,” ujar CEO Palang Merah Singapura, Benjamin William, kepada Cointelegraph.
Kedua langkah inovatif ini menandai keseriusan Palang Merah Singapura dalam mengadopsi teknologi dan mengoptimalkan cara mereka mengumpulkan dana demi membantu mereka menjalankan misi kemanusiaan.
Diharapkan, langkah ini juga akan mendorong lebih banyak donatur untuk berpartisipasi dalam upaya kemanusiaan dan memberikan dampak positif lebih lanjut dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. [RH]