Headlines

Women Rise, Proyek NFT yang Mendorong Ruang Inklusi bagi Perempuan di Dunia Kripto

Illust : Women Rise, Proyek NFT yang Mendorong Ruang Inklusi bagi Perempuan di Dunia

Sosok perempuan yang muncul di dalam sebuah proyek NFT, bahkan kripto secara keseluruhan masih tergolong terbatas dibandingkan dengan pria. Maka dari itu, menjadi penting untuk menunjukkan bahwa sejumlah seniman perempuan mulai bergerak untuk membuat proyek NFT sebagai bentuk peningkatan partisipasi perempuan dalam sektor kripto.

Sebuah proyek yang diluncurkan oleh Maliha Abidi pada November 2019, seorang seniman, penulis, sekaligus aktivis memiliki tujuan untuk memberdayakan perempuan dan membantu mengadvokasi keadilan sosial. Dalam hal ini, proyek Women Rise mewakili beberapa pihak seperti ilmuwan, aktivis, seniman, pembuat kode, dan sebagainya.

Bersama dengan proyek ini, tim pengembang berfokus untuk memajukan hak-hak perempuan dan pendidikan anak perempuan melalui NFT dan Web 2.0. Tujuan tersebut diwujudkan dengan membangun sekolah pertama di metaverse untuk 258 juta anak di seluruh dunia yang tidak memiliki akses terhadap pendidikan. Dari keseluruhan tersebut, sebanyak 129 di antaranya adalah anak perempuan.

Menariknya, koleksi yang dikeluarkan oleh Maliha mewakili wanita dari seluruh penjuru dunia dengan ciri-cirinya yang beragam. Hal tersebut tidak terbatas dari warna kulit atau kondisi fisik, tetapi juga menyentuh aspek latar belakang dan profesi. Melalui proyek ini, pecinta seni memiliki kesempatan untuk memiliki karya seni yang unik sekaligus menyediakan ruang NFT yang lebih beragam dan inklusi.

Baca juga Cool Cats, Proyek NFT yang Berambisi untuk Membangun Komunitas Kolektif sambil Meningkatkan Kesadaran Kripto

Fokus proyek dalam bidang pendidikan terutama bagi perempuan menjadi suatu hal yang menarik. Hal ini karena kesadaran pendidikan sangat diperlukan untuk mendorong partisipasi perempuan dalam industri kripto. Pendidikan juga diperlukan untuk membantu mencegah penipuan yang mungkin terjadi dalam industri ini.

Sementara itu, menjadi penting pula untuk menunjukkan bahwa proyek ini dibentuk untuk meningkatkan kesadaran dalam lingkungan yang tidak mengintimidasi dan mendiskriminasi pihak lain, terutama berdasarkan gender.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh OpenSea, terdapat 10.000 item yang siap untuk diadopsi oleh peminat NFT. Setiap karya seni akan dikenakan biaya 0.07 ETH, belum termasuk biaya gas. Proses minting maksimal yang dapat dilakukan oleh setiap dompet adalah sepuluh NFT.

Berdasarkan sebuah unggahan Twitter terbarunya, Women Rise akan mengumumkan kerja samanya dengan tujuh pihak dalam dua minggu mendatang.