Pencurian kripto atau sering disebut dengan cryptojacking kembali merajalela pada bulan April 2023. Menurut laporan dari beberapa platform kripto, lebih dari $103 juta telah dicuri dari berbagai platform kripto selama bulan tersebut.
Cryptojacking adalah sebuah teknik di mana para penjahat siber menggunakan perangkat lunak berbahaya untuk mencuri kekuatan komputasi dari komputer orang lain.
Mereka kemudian menggunakan sumber daya ini untuk menambang kripto tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Combining all the incidents in April we’ve confirmed ~$103.6M lost to exploits, hacks, and scams.
Exit scams were ~$9.3M.
Flash loans were ~$19.8M.
See the details below 👇 pic.twitter.com/jflvMPiJGQ
— CertiK Alert (@CertiKAlert) April 30, 2023
Salah satu contoh kasus pencurian kripto terbesar pada bulan April adalah ketika sebuah platform perdagangan kripto terbesar di Asia mengumumkan bahwa lebih dari $70 juta kripto dicuri dari akun pengguna mereka.
Baca Juga : Coinbase ajukan tindakan pengadilan ke SEC untuk petisi Juli 2022
Perusahaan tersebut menyatakan bahwa mereka telah mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghentikan serangan tersebut dan memulihkan kerugian yang ditimbulkan.
Namun, serangan cryptojacking bukan hanya terjadi pada platform perdagangan kripto. Bahkan perusahaan besar seperti Facebook dan Google telah menjadi korban serangan tersebut.
Untuk mencegah terjadinya pencurian kripto, pengguna harus selalu waspada dan mengamankan akun mereka dengan tindakan keamanan yang memadai.
Selain itu, mereka juga harus menghindari mengklik tautan yang mencurigakan atau mengunduh perangkat lunak dari sumber yang tidak dikenal.
Dengan semakin maraknya serangan cryptojacking, penting bagi pengguna kripto untuk meningkatkan kesadaran akan ancaman ini dan mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi keamanan aset mereka.
Sumber : bitcoinist.com