Sunmi dan labelnya, Abyss Company mendapat kecaman karena proyek non-fungible token (NFT) yang baru mereka luncurkan, yaitu ‘Sunmiya Club’. Pada bulan Februari lalu, penyanyi K-Pop dan agensinya telah turun ke media sosial untuk mengumumkan proyek ‘Sunmiya Club.’ Proyek tersebut dibuat dengan kemitraannya bersama Fingerla.
드디어 내일 2월 23일 #선미야클럽
느프트 많관부☺가보자고💥@SunmiyaClub#sunmiyaclub #NFT pic.twitter.com/FFI4QvuDFr— Miyayeah (@miyaohyeah) February 22, 2022
Namun, penggemar Sunmi (yang dikenal sebagai Miyane) sejak itu mengkritik keputusan Sunmi dan agensinya untuk merilis NFT. Banyak dari mereka yang tidak setuju dan mengutarakan alasan mereka sambil mengutip potensi dampak negatif aset digital terhadap lingkungan. Para fans juga berspekulasi bahwa nantinya, mereka yang membeli NFT tersebut tidak mungkin adalah penggemar Sunmi sendiri, tetapi kemungkinan besar investor yang hanya mencari keuntungan dari penggemar Sunmi.
Pada 28 Februari lalu, Abyss Company membagikan pernyataan di Twitter yang meminta maaf atas tindakan mereka yang tidak mengumumkan rencana NFT mereka terlebih dahulu dan menyebabkan timbulnya kebingungan. Namun, hal tersebut tidak secara langsung menjawab kekhawatiran para penggemar. Perusahaan tersebut justru menulis bahwa mereka berharap proyek tersebut dapat “menunjukkan sisi terbaik dan maksimal Sunmi sebagai penyanyi dan produser.”
[NOTICE]
‘선미야 클럽’ NFT 관련 안내 pic.twitter.com/IkBhr0imNZ
— 선미 SUNMI (@official_sunmi_) February 28, 2022
Segera setelah itu, Sunmi juga membagikan postingan pribadi di situs komunitas penggemar Weverse, sebagai bentuk tanggapan atas reaksi yang ia terima dari proyek tersebut. Akan tetapi, ia tidak secara langsung menyebutkan kontroversi yang dihadapi di postingan tersebut. Tentunya hal ini juga dianggap masih tidak dapat menyelesaikan masalah yang diutarakan fansnya.
Baca juga iZUMi Finance Meluncurkan DAO Inovatif dengan NFT sebagai Token Governance
Pasalnya, Sunmi hanya menyampaikan bahwa ia ingin melakukan banyak hal bagi para fans-nya. Ia juga tidak menjawab keluhan mereka dan justru mengatakan bahwa mereka “bisa pergi, dan kembali jika mereka merindukan Sunmi.” Pernyataan tersebut pun dirasa masih tidak memberikan solusi yang dapat menjawab kekhawatiran para penggemarnya.
Sejak saat itu, fans pun terus mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap tanggapan Abyss dan Sunmi. Seorang pengguna Twitter menulis bahwa mereka berharap agensi Sunmi untuk fokus pada Sunmi dan penggemarnya yang sudah ada sejak lama, alih-alih “mencoba menggeser fandom ke demografi yang secara alami tidak akan bertahan lama di komunitas Miyane.”
Bahkan beberapa penggemar juga menyerukan untuk memboikot musik Sunmi, dan mengumumkan bahwa mereka akan menarik dukungan mereka untuk perilisan yang akan datang. Sementara itu, penggemar lain juga menunjukkan bahwa penggemar yang sebelumnya telah membeli keanggotaan di Weverse bahkan belum menerima benefit yang benar-benar penting, namun agensi justru mengalihkan fokusnya ke ‘Sunmiya Club.’
Hal ini hampir serupa dengan kejadian November lalu, saat penggemar BTS mengancam akan memboikot HYBE atas pengumuman peluncuran NFT mereka. Banyak juga yang menunjukkan potensi dampak negatif NFT terhadap lingkungan. Mereka mengingatkan bahwa hal tersebut akan terlihat bertentangan dengan pidato boyband PBB tersebut yang menyatakan bahwa perubahan iklim yang terjadi saat ini sebagai masalah penting.
Sumber: https://www.nme.com/en_asia/news/music/sunmi-backlash-nfts-launch-sunmiya-club-3171905